Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Tuesday, April 7, 2015

Pentingnya Pengetahuan Dalam Berwirausaha

Di artikel yang saya tulis sebelumnya, membahas soal kewirausahaan untuk mengurangi pengangguran. Tentunya kita tau kondisi negara kita saat ini, dengan tingkat pengangguran yang banyak dan makin maraknya kriminalitas. Tentunya pasar tenaga kerja kita tidak dapat menyerap semua pengangguran secara drastis. Maka dari itu, jalan satu-satunya untuk mengurangi pengangguran tersebut adalah dengan berwirausaha. Dengan berwirausaha kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Bukan hanya sebagai pencari kerja.

Untuk memulai berwirausaha tidak semudah yang anda bayangkan. Dalam berwirausaha bukan hanya keuntungan saja yang akan anda dapatkan. Melainkan anda juga bisa mengalami kerugian. Dalam lingkungan usaha yang sekarang semakin kompetitif, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang pengusaha. Dengan modal dasar pengetahuan, maka anda dapat mengetahui bagaimana cara berwirausaha yang baik dan benar.

Dalam jurnal yang saya pilih, "The Role of Knowledge in Business Start-up Activity" oleh DIRK DE CLERCQ Brock University, Canada dan PIA ARENIUS HEC Lausanne, University of Lausanne, Switzerland. Dalam studinya fokus pada faktor penentu berbasis pengetahuan untuk memulai bisnis/wirausaha. Peran pengetahuan didasarkan pada gagasan self-efficacy, yaitu, sejauh mana yang memiliki keyakinan pada kemampuan sendiri (misalnya Bandura, 1978; Boyd dan Vozikis, 1994). Self-efficacy merupakan konsep penting karena mempengaruhi kesediaan seseorang dan kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu (Litt, 1988).

Dari sini kita lebih bisa membangun dan memperluas penjelasan self-efficacy untuk memulai suatu usaha. kegiatan dengan menekankan peran dua kelompok pengetahuan, yaitu individu yang mempunyai basis pengetahuan di satu sisi, dan individu yang memiliki pengetahuan eksternal di sisi lain. Sebuah alasan penting  bahwa kepemilikan dan akses ke pengetahuan sangat penting dalam hal kepercayaan individu tentang memiliki keterampilan untuk berhasil memulai sebuah usaha.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan

individu menjadi penggerak utama bagi perilaku mereka. Artinya, literatur telah menekankan
pentingnya modal manusia dalam kegiatan ekonomi (Becker, 1975; Coleman, 1988). Modal manusia dapat dikembangkan melalui pendidikan formal pelatihan dan pendidikan serta pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan.

Dalam jurnal ini lebih memperhatikan pengaruh pengetahuan tentang hasil kinerja yang berhubungan dengan sifat keputusan perilaku (seperti keputusan untuk memulai sebuah usaha). Sebagai contoh, Gimeno et al. (1997) menemukan hubungan positif antara keseluruhan tingkat sumber daya individu manusia, yang diukur dengan tingkat pendidikan mereka, pengalaman kerja, dan kinerja ekonomi. Selanjutnya, Pennings et al. (1998) menemukan efek negatif dari modal manusia pada pembubaran perusahaan, dan Kilkenny et al. (1999) menyatakan bahwa keberhasilan bisnis yang positif berkaitan dengan tingkat pelatihan dari seseorang, pengalaman bisnis secara keseluruhan dan total pendapatan.

Dalam hal keputusan untuk memulai sebuah usaha, penelitian terbaru telah menemukan efek positif dari tingkat pendidikan seseorang dan kemungkinan untuk memahami peluang kewirausahaan (Arenius dan De Clercq, 2005). Demikian pula, bahwa kemungkinan menjadi pengusaha baru lahir meningkat terus sebagai individu memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Arenius dan Minniti, 2005). Mengingat bahwa keberhasilan diantisipasi oleh meningkatnya penciptaan usaha baru ketika seseorang percaya diri untuk memegang pengetahuan yang relevan dengan kewirausahaan, seseorang akan lebih mungkin untuk memulai usaha baru sebagai pilihan karir yang layak ketika salah satu memegang pengetahuan yang relevan untuk kegiatan tersebut.

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dasar individu yang ada secara positif berkaitan dengan kemungkinan individu itu untuk terlibat dalam memulai kegiatan usaha baru. Untuk menjadi wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi resiko dan tantangan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada hasil. Terlepas dari pengetahuan dan keterampilan, seorang wirausaha juga harus memahami dasar area dan perdagangan bisnisnya dengan cepat, mulai dari akun dan administrasi, manajemen sampai marketing dan produksi.Karena wirausaha adalah orang yang selalu berorientasi pada hasil.

Sumber jurnal :

Nama : Adi Wahyu Permana
NBI    : 1461404817
Kelas  : S
Tugas : Kewirausahaan
Nama Dosen : Supangat, SE, S.Kom, M.Kom.

0 comment: